Sabtu, 22 Mei 2010

untittled

gak terasa uas udah di depan mata aja.
khusus untuk kuliah andragogi,
performa-performa dari teman-teman keren semuanya.
diawali dengan karyawisata ke paparons.
walaupun tertunda dari jadwal yang telah direncanakan di awal,
tapi rasanya tidak mengurangi esensi kunjungan kita ke sana.
performa kedua diskusi,
kemudian demonstrasi,
dan yang terakhir pelatihan.
sayangnya saya tidak menuliskan pengalaman tersebut satu per satu setelah performa,
entah kenapa setiap kali mau buat,
gak bisa kebuka blognya..
huff..
kalo nulis sekarang..
udah kurang tersa feelnya.
jadi gak banyak juga yang bis asaya tuliskan di sini.

ok.
yang penting sekarang adalah persiapan menghadapi UAS.
UAS Andragogi dilaksanakan secara online,
belum pernah ada yg buat kayak gini nih..
hmm.. mari kita tunggu soalnya.

selamat ujian semuanyaaa..
sukses buat kita semua..
amin..

Minggu, 07 Maret 2010

evaluasi POD

Evaluasi POD
Manfaat
Manfaat evaluasi secara umum adalah : (1) menentukan patokan awal; (2) mengetahui keberhasilan atau kegagalan; (3) mencek secara periodik efektivitas suatu program; (4) memberikan rasa aman kepada pelaksana tugas; (5) memberi bukti konkret kepada pihak terkait; (6) menigkatkan sikap profesional kepada penerima evaluasi.
Tujuan
Tujuan utama evaluasi : (1) untuk emnentukan seberapa dekat peserta didik secara individual dan keseluruhan kelas telah mencapai tujuan umum yang telah ditentukan. (2) untuk mengukur tingkat perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik dalam waktu tertentu. (3) untuk menentukan efektivitas bahan, metode, dan kegitatan pengajaran. (4) untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi peserta didik, instruktur, dan masyarakat.
Prinsip
Beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk menyusun program evaluasi yang praktis yang digunaan untuk para pendidik orang dewasa.
1. Mempunyai tujuan yang pasti
2. Menggunakan tujuan perilaku yang terjangkau dan pasti
3. Bukti tentang perubahan dalam diri individu
4. Menggunakaninstrumenn yang tepat dalam evaluasi
5. Kerja sama antara peneliti dengan orang yang dinilai kemajuannya
6. Tidak perulu mengevaluasi semua hasil pembelajaran
7. Evaluasi harus berkesinambungan
Prosedur
1. Mengecek tujuan
2. Memeriksa apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan
3. Mengumpulkan bukti
4. Menentukan sumber bukti
5. Menentukan alat untuk memperoleh bukti
6. Menganalisis bukti
7. Menggunakan hasil
Hasil evaluasi dapat digunakan melali cara-cara berikut :
a. Menggunakannya sebagai dasar perencanaan program dan metode
b. Menggunakannya dalam pembicaraan dan disjusi pada pertemuan masyarakat
c. Menerbitkannya di surat kabar lokal
d. Menerbitkannya di majalah pendidikan
e. Menggunakannya untuk laporan tahunan
f. Mempersiapkan kopiannya untuk catatan historis
g. Mengirimkan kopiannya untuk supervisor POD dan untuk orang-orang perguruan tinggi yang tertarik pada penelitian POD

Sabtu, 06 Maret 2010

Tugas Online 1

Kelompok 1:
1. Mutia Maulidya (08-048)
2. Erlyani Fachrosi (08-052)
3. Dini Atika Rahmi (08-078)
Metode Pelatihan “Team Building”
1. Batasan Pembahasan Materi Kelompok
Team Buiding merupakan kumpulan individu sebagai anggota dari suatu team. Program team bulding merupakan program pembelajaran untuk menciptakan kebersamaan serta interaksi yang baik dalam suatu tim. Melalui kedua hal ini, diharapkan dapat tercipta kerja sama yang baik dengan semangat tinggi untuk mencapai tujuan kelompok. Peran tim dalam memecahkan masalah dan juga dinamika dalal kelompok kerja.

Kelompok menyadari bahwa kebutuhan akan kerja sama didalam suatu kelompok sangat diperlukan sebagai kebutuhan dasar afiliasi dari peserta pelatihan, khusus peserta dari kelas andragogi. Dilatarbelakangi bahwasanya di setiap mata kuliah yang ada di psikologi selalu membetuk kelompok untuk setiap tugas yang dikerjakan, oleh karena itu kelompok mengangkat judul ini untuk dibawakan sebagai suatu pelatihan sebagai usaha untuk memaksimalkan performansi kelompok.

2. Kesimpulan Hasil Diskusi
Untuk menyampaikan materi ini, kelompok menggunakan teknik komunikasi sebagai berikut:
1) Presentasi
Kelompok membawakan materi mengenai team building dengan teknik presentasi dengan melibatkan peserta berarti komunikasi 2 arah, dan kelompok sebagai fasilitator.
2) Diskusi
Selain itu kelompok juga memberikan waktu kepada peserta untuk bisa berdiskusi mengenai materi yang dibawakan tersebut.
3) Permainan atau games.
Kelompok juga menyajikan materi melalui permainan atau games yang memiliki makna khusus agar peserta pelatihan mengalami pengalaman langsung dari materi yang disajikan kelompok.
4) Tanya Jawab
Memperbolehkan peserta untuk bertanya serta menjawab mengenai materi yang disajikan.
Materi komunikasi melibatkan alat bantu Komputer, LCD dan Pengeras Suara, dengan menggunakan Power Point dan games-games yang terkait.

3. Daftar Pustaka
Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
http://nazarmargolang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=85&Itemid=87
http://www.bbpp-lembang.info/index.php?option=com_content&task=view&id=199&Itemid=186
http://www.bandono.web.id/files/makalah-komunikasi.pdf
http://www.outboundtrainig.com/Corporate_Training.htm
www.sinergi-group.com/training/SIT_406_Team_Building.pdf




4.Testimoni tentang pembelajaran online
Pembelajaran online merupakan suatu gebrakan baru dalam metode pembelajaran di USU. Belum banyak fakultas lain yang menggunakan metode pembelajaran ini. Saya merasa bangga dengan metode belajar yang kita gunakan di kelas andragogi ini dan teman-teman saya di fakultas lain juga memuji metode belajar di psikologi khususnya di mata kuliah andragogi. Dengan pembelajaram online ini saya merasa lebih mendapat pengetahuan dan pengalaman baru dalam belajar.
Tapi untuk menjalani kuliah online kami (saya dengan kelompok saya) memerlukan usaha yang lebih keras karena fasilitas di kampus masih kurang memadai. Kami harus keluar kampus dan mencari tempat yang menyediakan jaringan internet. Tapi hal itu memberi kesan menyenangkan tesendiri.
Saya harap mata kuliah lain bisa dibuat dengan metode pembelajaran seperti ini juga.

Rabu, 03 Maret 2010

MODEL, METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

Model
Beberapa model pembelajaran yang sesuai digunakan untuk pembelajaran orang dewasa :
1. Model pembelajaran daur pengalaman berstruktur dan analisis peran.
2. Model pembelajaran latihan penyelidikan (Inquiry Training Model).
3. Model pembelajaran Advance Organizer.
4. Model pembelajaran pemerolehan sikap.

Metode dan Teknik
Teknik pembelajaran orang dewasa dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Teknik pembelajaran perorangan (individual). Teknik-teknik yang dapat digunakan : modul, permainan, eksperimen, dan tutorial.
2. Teknik pembelajaran kelompok. Teknik-teknik yang dapat digunakan : tutorial, diskusi kelompok, diskusi enam-enam, latihan, kerja kelompok, curah pendapat (brainstorming), caean ikan (fish-bowl), simulasi, seminar, simposium.
3. Teknik pembelajaran dalam kelompok besar (massal). Teknik-teknik yang dapat digunakan : kampanye, dan gerakan pembangunan masyarakat.